Sebuah teks Ibrani yang baru-baru ini diterjemahkan, mengklaim telah mengungkapkan di mana harta dari Bait Raja Salomo yang tersembunyi dan membahas nasib Tabut Perjanjian itu sendiri.
Tapi tidak seperti film Indiana Jones "Raiders of the Lost Ark," teks tersebut meninggalkan lokasi dari Tabut yang belum jelas dan menyatakan, "tidak akan dinyatakan/ disingkapkan sampai hari kedatangan Mesias putra Daud..." keberadaannya ditempatkan di luar jangkauan dari setiap calon pencari harta karun.
Bait Raja Salomo, juga disebut Bait Pertama, dijarah dan dibakar oleh Raja Babilonia Nebukadnezar II pada abad keenam sebelum Masehi, menurut Alkitab Ibrani. Tabut Perjanjian itu adalah sebuah peti, ketika awalnya dibuat, dikatakan terdapat loh batu yang berisi 10 perintah. Benda itu disimpan di Bait Salomo, tempat yang berisi banyak harta yang berbeda.
Teks terjemahan baru, yang disebut "Treatise of the Vessels " (Massekhet Kelim dalam bahasa Ibrani), mengatakan "harta itu disembunyikan oleh sejumlah orang Lewi dan para nabi," tulis James Davila, seorang profesor di Universitas St. Andrews, pada sebuah artikel dalam buku "Old Testament Pseudepigrapha More Noncanonical Scriptures Volume 1 ".
"Beberapa (harta) yang tersembunyi di berbagai lokasi di Tanah Israel dan di Babel, sedangkan yang lain diserahkan ke tangan malaikat Shamshiel, Mikael, Gabriel dan mungkin Sariel..." tulis Davila dalam artikelnya.
Risalah ini mirip dalam beberapa hal dengan logam "Gulungan Tembaga," yang merupakan salah satu dari Gulungan Laut Mati yang ditemukan di dekat lokasi Qumran di Tepi Barat. Gulungan Tembaga juga membahas lokasi harta karun, meskipun bukan dari Bait Salomo.
Risalah ini menjelaskan harta tersebut dengan cara yang imajinatif. Salah satu bagian mengacu pada "tujuh puluh tujuh tabel emas, dan emas mereka berasal dari dinding Taman Eden yang diwahyukan kepada Salomo, dan emas itu memancarkan cahaya seperti matahari dan bulan, yang memancar di puncak dunia ."
Selama bertahun-tahun beberapa lokasi telah dikaitkan dengan Tabut tersebut, termasuk Katedral Chartres dan Rennes-le-Château di Perancis, Gunung Nebo dekat Yerusalem dan bahkan sebuah gua di pegunungan Dumghe dari Afrika Selatan, namun sampai saat ini lokasi Tabut itu sendiri, jika memang masih ada, tetap belum ditemukan.
Tabut Perjanjian tetap menjadi salah satu artifak paling dicari dan misterius dalam sejarah. Diyakini telah dipindahkan dari Bait Suci Raja Salomo sebelum dihancurkan oleh Babel pada tahun 597 SM. Tempat terakhir Tabut itu telah membingungkan sejarawan selama berabad-abad.
Post a Comment