Sebuah situs Neolitik yang terdiri dari 50 blok batu besar telah ditemukan dua mil sebelah timur laut dari Stonehenge.
Menggunakan radar penembus tanah yang kuat, yang dapat menembus situs purbakala tersebut hingga kedalaman 4 meter. Para peneliti dari Universitas Birmingham dan Bradford dan dari Institut Ludwig Boltzmann di Wina, telah menemukan bukti hingga 60 monumen pra-sejarah lainnya di wilayah ini termasuk batu berdiri, gundukan pemakaman dan lubang ritual.
"Sampai saat ini, kami sama sekali tidak tahu bahwa batu-batu itu berada di sana," kata co-direktur peneliti Profesor Vince Gaffney dari Universitas Birmingham.
Para peneliti menemukan bukti puluhan monumen baru dekat dengan Stonehenge |
Masing-masing batu terkubur kira-kira tiga meter dan lebar 1,5 meter dan dengan posisi horizontal, bukan vertikal, di dalam tanah tersebut.
Namun diperkirakan bahwa batu-batu itu awalnya berdiri secara vertikal di dalam tanah seperti batu berdiri lainnya di Inggris. Diperkirakan bahwa batu-batu itu mungkin dibawa ke situs tersebut beberapa saat sebelum abad 2500 SM. Batu-batu ini mungkin pernah membentuk semacam pagar setengah lingkaran menghadap ke sungai Avon. Situs ini kemudian digunakan kembali untuk membangun apa yang dikenal sebagai Dinding Durrington, sebuah henge pra-sejarah yang lebih besar 12 kali ukuran Stonehenge. (Independent)
Post a Comment